SAMOSIR-Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST bersama kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan (BBPPTP) yang diwakili Namsen Girsang melakukan penanaman 1.000 batang kopi diareal Kawasan Pertanian Terpadu (KPT)
Penanaman 1.000 batang bibit kopi diareal kawasan pertanian terpadu tersebu juga diikuti oleh kepada Dinas ketahanan pangan dan pertanian Samosir Tumiur Gultom, Camat Harian P. Hartopo Manik dan Kelompok Tani Maju Tani, Rabu 24 Mei 2023
Baca juga:
Kelompok Petani Muda Sukses Bisnis Pertanian
|
Selain melakukan penanaman 1.000 batang kopi, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom bersama Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan (BBPPTP) juga melakukan penanaman bibit alpukat diareal kawasan pertanian terpadu
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom dalam keterangan resminya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia (RI) yang tetap memberikan perhatian dan bimbingan dalam mengembangkan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT), ”ucap Vandiko Timotius Gultom
Bupati Samosir juga dalam kesempatan itu juga berpesan kepada seluruh Kelompok Tani penerima agar memanfaatkan bantuan ini dengan baik, “Seluruh benih betul-betul ditanam daan jangan dijual dan mari bekerjasama untuk mensukseskan pertanian di Kabupaten Samosir.
Ia juga mengatakan pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) tidak bisa sukses apabila hanya ditangani pemerintah, akan tetapi perlu dukungan dan kerjasama dari seluruh kelompok tani. selain jangan mudah terpancing dengan issu yang dapat menghambat pengembangan KPT, ”ucapnya
Baca juga:
Babinsa di Babahrot Masif Dampingi Pertanian
|
Sementara itu, Kepala BBPPTP yang diwakili Namsen Girsang mejelaskan, bahwa tanaman kopi merupakan tanaman komoditi perkebunan dan penghasilan devisa negara sehingga perlu pengembangan produk kopi,
“Numum seiring dengan berkembangnya jaman, perlu pengembangan produk kopi organik dan untuk itulah BBPPTP melakukan pengembangan pertanian kopi organik dengan benih yang unggul, bermutu, bersertifikat serta bebas dari residu pestisida agar nantinya diterima dipasar global, ”ujar Namsen
Namsen Girsang juga menambahkan, bahwa Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah perluasan tanaman kopi. Untuk Tahun 2023 mendapat bantuan 50 ribu batang bibit kopi Arabika, Pupuk organik 10 ton dan NPK sebanyak 2, 5 ton dengan total bantuan sebesar Rp. 383 juta rupiah.
Untuk itu, diharapkan para petani dapat menjadi lokomotif membangkitkan pertanian dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia khususnya Sumatera Utara. Melalui pengembangan kawasan tanaman kopi di KPT, Kabupaten Samosir memiliki produk olahan sendiri yang bebas residu pestisida dengan nama khas. (Karmel)